Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Februari 13th, 2011

SANG KULI

Pada suatu hari ketika Salman Al Farisi sedang berjalan di suatu jalan raya, ia didatangi seorang laki-laki dari Syria yang membawa sepikul buah tin dan kurma. Rupanya beban itu amat berat dan melelahkannya. Demi dilihatnya seorang laki-laki yang tampak sebagai orang biasa dan dari golongan tak berpunya, maka  terpikirlah olehnya hendak menyuruh laki-laki itu membawa buah-buahan dengan memberi imbalan atas jerih payahnya bila telah sampai ke tempat tujuan.

Ia memberi isyarat agar datang kepadanya, dan Salman menurut dengan patuh…

“Tolong bawakan barangku ini”, kata orang Syria itu… Maka barang itupun dipikul Salman, lalu mereka berjalan bersama-sama.

Di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan satu rombongan. Salman memberi salam kepada mereka, yang mereka jawab sambil berhenti: “Juga kepada amir, kami ucapkan salam”.

“Juga kepada amir?” Amir mana yang mereka maksud?”, tanya orang Syria itu dalam hati.

Keheranannya semakin bertambah ketika dilihatnya sebagian dari anggota rombongan segera menuju beban yang dipikul oleh Salman dengan maksud hendak menggantikannya, kata mereka: “Berikanlah kepada kami wahai amir!”

Sekarang mengertilah orang Syria itu bahwa kulinya tiada lain Salman Al Farisi, amir (penguasa) kota Madain.

Orang itupun menjadi gugup, kata-kata penyesalan dan permintaan maaf bagai mengalir dari bibirnya.

Ia mendekat hendak menarik beban itu dari tangannya, tetapi Salman menolak, dan berujar sambil menggelengkan kepala: “Tidak, sebelum kuantarkan sampai ke rumahmu!” (lihat Khalid Muhammad Khalid/ Rijal Haula ar Rasul/ hal 56)

Read Full Post »